Selasa, 25 September 2012

Corat Coret Harian

Assalamu'alaikum....
(08.00WIB) Malam indah, ih tapi g' tahu ni ada bulan dan bintang g' ya diluar. bentar ya ana liat dulu (hehe...)
Malam belum begitu larut, suara kendaraan lalu lalang masih ramai terdengar. ditemani indahnya bulan dan bintang-bintang seperti biasa ana menjalankan rutinitas sebagai muslim. sholat, membuat hati nyaman dan insyaAllah menjadi waktu terdekat ana bersama Allah Swt.
Hari ini seperti biasa, ana menghabiskan waktu pagi hingga sore di sekolah tempat ana mengajar SMPI Al-Hasanah tercinta (tentunya...^_^)
cerita menarik selalu terukir setiap harinya... baik di kantor, di kelas Aisyah dan Asy-syuja'.
beberapa cerita berkesan hari ini:

PAGI HARI di kelas Aisyah...
benar-benar tak terduga anak-anak teladan dan smart ini memilih belajar di luar kelas. oops jangan salah persepsi peristiwa ini terjadi karena anak-anak Aisyah sebanyak17 orang (yang mengaku lupa) tidak membuat tugas.hmmm.... (sedih T_T, merasa jd guru yang gagal tingkat satu).

WAKTU ISTIRAHAT di kelas Asy-syuja'
Ustazah. Novi masuk kantor dengan berurai ait mata....(what happen???)
Astagfirullah, Asy-syuja' buat ekksperimen balas dendam dengan ngerjain snack beberapa temannya....(merasa jd guru yang gagal tingkat kedua). tapi Subhanallah ustazah Novi menghadapi mereka semua dengan kelembutan dan dengan teori mendidik dengan hati. (Perlu banyak belajar nih...)

SIANG MENJELANG SORE di kantor
hmmm...... seperti biasa pembahasan apapun akan diarahkan pada MENYEMPURNAKAN DIEN (alias nikah) maklum kita para guru dan staf di SMPI baru 3 orang saja yang sudah menikah...... 


Apapun yang telah terjadi hari ini Alhamdulillah, erima kasih Y Allah.
1. Telah memberikan kesehatan sehingga bisa bertemu lagi dengan ustad/ustazah di SMI dan SDIT Al-Hasanah hari ini (25092012)
2. Diberikan banyak waktu dan kesempatan gratis untuk belajar dari pengalaman hidup.
3. terimakasih murid-muridku yang kreatif, cerdas dan selalu memberikan bahan untuk selalu memahami berbagai hal yang terjadi.
4. untuk semua masalah yang ada sehingga memacu diri untuk selalu pula berfikir menemukan solusi.

Wassalamu'alikum, Wr. Wb





LUPA... LUPA....LUPA....LUPA...



Duh, untuk kata yang satu ini parah banget ya... hanya terdiri dar empat huruf ....L....U....P....A.
hari ini tetap di halaman yang sama, menulis di leptop yang sama (masih pinjaman pula', hehehe....) dan tetap orang yang sama pingin nulis penyakit manusia dan tak ada satu pun luput dari yang satu ini apalagi klo bukan LUPA.

lupa pertama:

ana lupa nyerahin berkas RAPBS sekolah ma bendahara... awalnya ana pinjam ke bendahara tuk buat RAP bulan oktober, sehubung berhubung dikarenakan sesuatu hal ana g' jadi pinjam karena udah ada di notebooknya Ustz Rahmaniar (maklum semenjak notebook ana rusak jadi semua leptop and NoteBook orang-orang di sekitar jadi korban peminjaman ana hehehe....). saat itu niatnya dan rasanya dah ngembaliin ke mb'Nur (perasaaan....main perasaaan terus, kan kasihan perasaannya dimainin terus). beberapa menit kemudian mb'Nur naya ke guru2 dikantor "ada yang liat map berisi rincian RAPBS g?" and terkusus ke ana mb'Nur nanya "Yul, berkas yang yulia pinjam tadi dah dikembaliin?" dengan santai dan yakinnya yulia jawab"udah koq mb', kan yulia g' jd pake."mendengar jawaban itu mb'Nur jadi tambah kelimpungan dan terus mencari-mencari dan mencari ...
 dan ternyata seperti dugaan kalian Map itu blum ana kembalikan alias tetap berada di meja guru, mb' Nur yang menemukan di atas meja... hmmm jd malu. Afwan y mb'Nur......


 Lupa Kedua

ustazah Jeti lupa ngelepasin kunci dari motornya dari pagi ampe siangnya di antar ustazah irma dan rahmaniar... tapi yang menariknya ustazahJeti benar2 ga' ngerasa kehilangan karena emang dia belum mau memakai motor. jadi y  terlihat tenang dan adem ayem aja...


Lupa Ketiga

ustazah Rahmaniar lupa kunci motornya dimana, ceritanya nih ga' jauh beda dengan hari2 sebelumnya. hari ini sekitar jam 10.00 wib ia izin keluar untuk memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas karena beberapa hari ini merasa tidak enak badan, g' nafsu makan, dan kami2 para guru melihat mukanya pucat. dan jam 14.00 wib ustazah rahmaniar berniat mengantarkan ustazah Novi untuk menghadiri seminar sastra inggris di Hotel Horizon yang kebetulan para panitia dan narasumbernya adalah teman2 dan dosen semasa kuliah di UNP (sebenarnya lebih kuat dorongan untuk reuninya dari pada seminar kali ya....heee). mereka bersiap untuk berangkat dan tenyata LUPA dimana kunci motor. kami semua ikut membantu mencari kunci/ ker ustzh Rahmaniar di kantor, di parkiran, bertanya dengan penjaga sekolah, pak satpan dan menelusuri jalan serta lingkungan sekolah.... sambil berkeringat, panik tak tentu arah letih, lemas, dan geram menyelimuti perasaan ini, dan yakin perasaan lebih menyalahkan diri sendiri pada ustzRahmaniar. lelah mecari kesana kemari tapi tetap tidak ketemu. so, kami memutuskan untuk istirahat dulu dikantor. ana berencana membereskan perlengkapan untuk dibawa pulang....daaaan, ternyata kunci berada di bawah lembar exercise anak-2...... Y Allah maha Suci Engkau yang Tidak Pernah Tidur dan Tidak Pernah LUpa.


lupa keempat 

ini kejadian pada diri ana lagi, ana lupa dimana hp ana yang ternyata dengan sadarnya beberapa waktu lalu ana pinjamkan kepada siswi Aisyah (rizka ceria) untuk mendokumentasika kegiatan ekskul SAIN pada hari ini.... Astagfirullah....


lupa kelima

ustazah riantika mencari penanya didalam tas, atas meja dan kotak pensil.... padahal ntu pena dipinjamkan dengan ustazah Deka...hmmmmm 




Itu hanya 5 kejadian LUPA yang terdeteksi oleh ana, ternyata lupa sangat menganggu si penderita...

 berikut PANDANGAN  ISLAM TERHADAP LUPA.



Kalau kita lihat dengan seksama lupa bisa jadi merupakan nikmat dan anugerah, akan tetapi di sisi lain lupa merupakan musibah yang menyebabkan banyak kerugian. Dalam hidup kita terkadang ada hal-hal yang pahit dan pedih untuk dingingat. Terkadang banyak masalah yang membuat kepala pusing dan menyesakkan dada. Kita berusaha untuk melupakan hal-hal yang tidak kita senangi, saat itu kita menganggap lupa adalah nikmat. Bayangkan saja jika manusia tidak dapat melupakan kesedihan dan kepedihan yang pernah dialamainya, bagaimana mungkin ia dapat mencicipi kebahagiaan.
Ketika mengikuti ujian di sekolah, kita tak dapat menghadirkan pengetahuan yang telah kita pelajari sebelumnya karena lupa. Lupa seperti ini merupakan musibah yang menyebabkan kerugian, dan penyesalan.
Dua hari yang lalu setelah makan malam masih ada sisa sedikit sayur. Bila dibiarkan sampai pagi akan basi. Agar tidak mubadzir saya hangatkan sayur tersebut di atas kompor. Setelah itu saya masuk kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Subhanallah setelah satu jam lebih saya baru ingat sayur yang saya hangatkan. Sudah bisa ditebak sayur yang tiggal sedikit itu telah berwarna hitam bersama pancinya karena hangus. Sayur tidak dapat saya nikmati, panci yang putih menjadi hitam, dan membersihkannya pun butuh waktu. Tiga kerugian sekaligus. Dan lebih parah lagi dari itu, sebagaimana diberitakan di surat kabar, seorang pelajar yang tiggal di kos kosan memasak indomie, kemudian ia lupa hingga indominya hangus, kompor meledak dan rumah koskosan itu ludes terbakar.

Mengatasi lupa
Ada kiat-kiat untuk menghindari lupa yang membawa kerugian dan penyesalan. Dalam hal yang berkaitan dengan pelajaran misalnya, hendaklah belajar dengan sungguh-sungguh. Hususkan waktu, dan bila menghafal jangan setengah-setengah. Buat catatan-catatan kecil untuk memudahkan ingatan tetap melekat. Ada pesan penting dari guru Imam Syafii untuk mengatasi lupa bagi penuntut ilmu, hususnya ilmu agama. ” Jauhilah kemaksiatan, sesungguhnya ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang sering melakukan maksiat”.
Untuk mengatasi lupa yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, seperti contoh sayur yang gosong dengan pancinya diatas, atau terkadang lupa meletakkan kunci dan hal-hal penting lainnya, buatlah tempat tertentu untuk meletakkan kunci atau barang-barang yang sering anda butuhkan di satu tempat yang tetap tidak berganti-ganti, jangan sampai gara-gara mencari kunci istri dan anak menjadi sasaran kemarahan. Kalau perlu siapkan papan tulis kecil untuk menjadwal dan mengkontrol hal-hal apa saja yang harus atau sudah kita lakukan.
Pandangan Islam terhadap lupa
Ditinjau dari segi agama lupa ada yang merupakan rahmat dan ada pula yang merupakan bencana. Berkaitan dengan bagian pertamaa ini baginda Rasulullah SAW bersabda:

عن ابن عباس أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ' إن الله تجاوز  عن امتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه . رواه البيهقي .
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a Bahwa Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah SWT mengampuni ummatku atas perbuatan yang dilakukan karena salah, lupa, dan yang dilakukan karena terpaksa. HR. Baihaqi.

Sebagai contoh: Seseorang tidak dianggap berdosa meninggalkan sholat karena ia lupa. Dalam mazdhab Imam syafii orang yang berpuasa tidak dianggap batal bila ia makan dan minum karena lupa. Dan masih banyak contoh yang lainnya. Disini kita lihat luasnya rahmat Allah sehingga orang yang berada dalam keadaan lupa diberi keringanan dan hukum tersendiri.

Lupa yang membawa pada kebinasaan
Ada suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh manusia dalam hidup ini, yaitu Allah Yanga Maha Pencipta. Hal ini adalah masalah prinsip yang  berkaitan dengan tujuan diciptakannya manusia di dunia.
Ibarat musafir yang bebergian jauh, ketika bahtera yang ditumpanginya singgah di sebuah pulau yang hijau indah dan menakjubkan, ia terpesona oleh keindahan dan keelokan tempat persinggahan itu. Waktu untuk berlayar telah tiba namun penumpang itu tetap dalam kelalaiannya. Sudah barang  tentu ia akan tertinggal, dan tak akan sampai ketempat yang dituju. Tertinggal kapal di perjalanan dunia ini masihlah ada jalan pengganti untuk ia lanjutkan perjalanan itu dengan cara lain., akan tetapi lain halnya dengan perjalanan hidup dari dunia ke Alam barzah kemudian kea lam Akhirat. Jika ajal datang menjemput maka tak ada lagi kesempatan untuk bertaubat. Disana hanya ada dua tempat, surga atau neraka.
Allah berfirman menceritakan keadaan hamba-hamba-Nya yang saat di dunia lupa kepada-Nya. Lupa akan kewajiban, lupa akan perintah dan larangan-laranganNya.
Allah SWT berfirman dalam surat Toha ayat 124-127 :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (126) وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى (127)
Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam Keadaan buta, Padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".
Dan Demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. dan Sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

(Abdul aziz Muslim) 
Sumber:
http://www.himmahfm.com/id/ahgaffiana/wacana/31-lupa-nikmat-atau-petaka


0 komentar:

Posting Komentar